Tampilkan postingan dengan label Rahbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rahbar. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Januari 2009

Pengalaman Rahbar Ayatullah Sayyid Ali Khamenei tentang Presiden Sukarno

Jasa Sukarno

Negara-negara Gerakan Non-blok (GNB) pernah dipandang sebagai kutub kekuatan yang disegani dan berperan aktif di kancah internasional. Sayangnya, kini reputasi GNB semakin memudar. Pencetus gerakan ini tiga atau empat orang saja dan yang paling berjasa adalah Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ahmad Soekarno.

Ada baiknya jika saya ceritakan kenangan saya di sini. Tahun 1353 Hijri Syamsi (1974 Masehi), saya ditempatkan di sel bersama satu atau dua orang lainnya. Sel tersebut hanya seluas 2,20 meter dan lebar 1,80 meter. Suatu malam, di saat saya mengerjakan shalat Maghrib, sel kami ketambahan satu penghuni baru. Tahanan tersebut adalah seorang komunis yang ekstrim. Ketika melihat saya sedang menunaikan shalat, ia memahami bahwa saya seorang dari kelompok agamis. Sejak itu, ia menjauh dari saya. Meski berulangkali saya mencoba untuk mendekatinya, namun ia selalu menghindar.

Ketika saya memahami sikapnya tersebut, saya menyampaikan satu ungkapan yang membuatnya berubah total. Saya katakan, Ahmad Soekarno di Konferensi Bandung, Indonesia, mengatakan, "Yang mengumpulkan kita di tempat ini bukanlah kesamaan ideologi ataupun ras, namun yang mengumpulkan kita di tempat ini adalah persamaan kebutuhan yang kita miliki."

Kemudian saya katakan bahwa antara saya dan Anda saat ini ada kesamaan kebutuhan. Kita sama-sama berada dalam satu sel, penjaga di luar sel mengamati gerak-gerik kita. Algojo menunggu Anda dan saya untuk disiksa dan diinterogasi. Saya menambahkan, ideologi kita berbeda, namun kebutuhan kita sama. Saya menegaskan, di saat persamaan kebutuhan di pentas dunia mempunyai dampak yang besar, maka di penjara sekecil ini pengaruhnya harus lebih besar. Setelah itu, kami dapat menjalin persahabatan. Sebenarnya Ahmad Soekarnolah yang berjasa menjadikan kami sahabat. Saat ini demikian. Negara-negara Islam memiliki kebutuhan yang sama. Mereka menjadi sasaran dan keserakahan musuh, padahal mereka memiliki fasilitas dan saran yang sangat besar

Kamis, 15 Januari 2009

Lihat apa yang dilakukan oleh anak-anak itu.

Lihat Apa Yang Dilakukan oleh Anak-anak itu?
23/07/2008

Setiap kali kami dengan Imam Khomeini membahas tentang pengorbanan masyarakat, beliau begitu bersemangat mendengarnya. Misalnya, di forum shalat Jum'at Tehran ketika kotak tabungan anak-anak yang mereka hadiahkan dibuka, maka terkumpullah uang yang banyak. Menyaksikan adegan yang ditayangkan televisi tersebut Imam Khomeini sangat tersentuh. Saat itu beliau berada di rumah sakit. Beliau berkata kepadaku "Lihatlah apa yg telah mereka lakukan?" Pada saat itu saya menyaksikan air mata membasahi pipi beliau.
(Dinukil saat acara baiat para komandan dan anggota Komite Revolusi Islam pada 8 Juni 1989 M)

Rabu, 14 Januari 2009

Fatwa Rahbar

Rahbar: Segala Bentuk Transaksi yang Untungkan Israel Haram Hukumnya PDF Print E-mail
Tuesday, 13 January 2009
Sample ImageRahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam jawaban beliau atas permintaan fatwa (istifta) soal impor produk-produk Rezim Zionis Israel dan pengiklanannya menjawab, "Wajib meninggalkan segala bentuk transaksi yang menguntungkan rezim penjajah Israel". Beliau menjelaskan, "impor dan iklan produk-produk Rezim Zionis Israel tidak diperbolehkan kepada setiap muslim karena bahayanya kepada Islam dan umat Islam".

Sayyid Ali Khamenei juga menegaskan agar umat Islam tidak mengimpor produk-produk yang produksi dan penjualannya menguntungkan Zionis Israel dan menambahkan, "Setiap muslim wajib tidak membeli dan memanfaatkan produk-produk yang manfaatnya kembali pada Zionis Israel".

Begitu juga mengenai travel-travel di negara-negara Islam yang punya program tour ke Rezim Zionis Israel, Rahbar mengharamkannya karena bahayanya terhadap Islam dan umat Islam. Sayyid Ali Khamenei mengharamkan setiap muslim yang melakukan perbuatan melanggar boikot umat Islam terhadap Zionis Israel.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengharamkan pembelian produk-produk dari perusahaan-perusahaan Yahudi, Amerika atau Kanada bila itu menyebabkan semakin kuatnya Zionis Israel atau akan dimanfaatkan untuk memusuhi Islam dan umat Islam.

Sekaitan dengan jual beli produk-produk Amerika dan seluruh negara-negara Barat Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menjelaskan, "Bila pembelian produk-produk impor dari negara-negara bukan Islam dan memanfaatkannya berakibat pada semakin kuatnya negara-negara kolonialisme, para musuh Islam dan atau memperkuat kekuatan finansial mereka untuk menyerang daerah-daerah Islam atau muslimin di seluruh dunia, wajib hukumnya bagi umat Islam untuk tidak membeli dan memanfaatkannya. Hukum ini tidak khusus bagi rakyat Iran yang muslim".