Minggu, 28 Desember 2008

Optimasi Harddisk (I) Sumber buku Trik Mendongkar Performa Windows Karya Fajar Junaedi EP dan Bayu Prasetio Diterbitkan Elexmedia Komputindo Jakarta

H

ard disk merupakan salah satu perangkat yang dapat mempengaruhi kinerja sistem. Hard disk yang mempunyai kecepatan akses yang cepat tentunya akan lebih baik dalam menanggapi permintaan sistem.

Proses transfer data antara hard disk, memori dan prosesor memegang peranan yang sangat penting terhadap sistem. Pengaturan konfigurasi yang kurang tepat dapat menurunkan kinerja sistem secara keseluruhan, bahkan dapat menyebabkan sistem menjadi tidak stabil (labil).

Dalam suatu waktu dapat terjadi proses loading (pemanggilan) aplikasi maupun dokumen yang walaupun ukurannya tidak terlalu besar namun membutuhkan waktu yang tidak seperti biasanya atau dengan kata lain proses menjadi lebih lambat.. Atau mungkin saat sedang menjalankan perangkat multimedia misalkan sedang mendengarkan lagu favorit, tiba – tiba suaranya menjadi terputus – putus.

Kasus di atas bisa disebabkan karena konfigurasi hard disk yang kurang optimal. Untuk itu pada bab ini akan diulas mengenai trik – trik bagaimana mengoptimalkan hard disk.

Mengubah cache file sistem

Tingkat Kesulitan

:

Transfer Data

:

Jika suatu komputer memiliki kapasitas memori / RAM lebih dari 16 MB, maka kecepatan akses dapat ditingkatkan. Perlu diketahui bahwa Windows telah mengalokasikan memori untuk menyimpan data mengenai folder dan file yang sering diakses. Hal ini dilakukan agar proses transfer data dari folder dan file tersebut menjadi lebih cepat.

Secara normal, dengan menggunakan konfigurasi yang telah ditentukan oleh Windows, Windows mengalokasikan memori sebesar 10 KB untuk menyimpan data 32 buah folder dan 677 file yang paling sering diakses. Alokasi memori ini dapat di perbesar sehingga dapat menampung lebih banyak lagi folder dan file yang sering di akses.

Untuk memperbesarnya langkahnya adalah mengubah konfigurasi dari standar, dalam hal ini adalah Desktop Computer menjadi Network Server. Dengan konfigurasi ini, Windows akan mengalokasikan memori sebesar sekitar 40 KB untuk menampung data 64 folder dan 2729 file yang sering diakses. Tambahan memori sebesar 30 KB ini cukup berpengaruh terhadap kinerja sistem.

Untuk mengubah konfigurasi ini, caranya adalah sebagai berikut:

1. Klik Kanan My Computer

2. Klik Properties

3. Klik tab Performance

4. Klik File System

5. Klik tab Hard Disk

6. Kemudian ubah pilihan pada Typical Role menjadi Network Server.

7. Klik dan geser petunjuk Read-ahead optimization ke arah paling kanan / Full

8. Klik Ok

9. Kemudian akan muncul jendela konfirmasi untuk me-restart komputer, Klik Yes

Gambar 4.1 Tab Performance pada System Properties.

Gambar 4.2 Tab Hard Disk pada File System Properties.

Trik ini tidak dapat berjalan dengan baik pada Windows 95 atau Windows 95A, oleh sebab itu harus di-install patch registry-nya agar dapat berjalan dengan baik. Adapun isi patch tersebut adalah sebagai berikut:

REGEDIT4

[HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\FS Templates\Server]

@="Network server"

"PathCache"=hex:40,00,00,00

"NameCache"=hex:a9,0a,00,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar