Minggu, 28 Desember 2008

Optimasi Harddisk (II) Sumber buku Trik Mendongkar Performa Windows Karya Fajar Junaedi EP dan Bayu Prasetio Diterbitkan Elexmedia Komputindo Jakarta

Mengubah cache CD ROM

Tingkat Kesulitan

:

Transfer Data

:

Sama seperti pada hard disk, agar akses ke CD ROM menjadi optimal, perlu memperbesar cache CD ROM. Apalagi jika pekerjaan itu berkaitan dengan frekwensi akses yang tinggi ke CD ROM, misalnya pemutaran video klip (AVI, MOV, MPEG), aplikasi multimedia, atau bahkan saat menyalin file – file dari CD ROM.

Trik yang umum dipakai adalah sebagai berikut:

1. Klik Kanan My Computer

2. Klik Properties

3. Klik tab Performance

4. Klik File System

5. Klik tab CD-ROM

6. Klik dan geser petunjuk Supplemental cache size ke arah paling kanan / Large

7. Kemudian ubah pilihan pada Optimize access patern for menjadi Quad-speed or higher.

8. Klik Ok

9. Kemudian akan muncul jendela konfirmasi untuk me-restart komputer, Klik Yes

Gambar 4.3 CD ROM cache size

T I P

Bagi Anda yang sering mengakses data secara berkelanjutan (berurutan), seperti memainkan film (avi. mpeg, dat), naikkan setting pada Optimize Access Pattern. Sebaliknya, untuk pembacaan data secara acak, naikkan Supplemental Cache Size dan turunkan Optimize Access Pattern.

Konfigurasi tersebut di atas belum mendapatkan hasil yang optimal.

Berdasarkan kotak dialog CD-ROM di atas, mungkin timbul pertanyaan dalam benak Anda mengapa Windows menyediakan pilihan pada Optimize access pattern untuk CD ROM sampai dengan kecepatan 4x atau yang lebih tinggi ?

Bagaimana dengan CD ROM yang mempunyai kecepatan 24x dan 40x ? Walaupun secara fisik kecepatannya berbeda, namun Windows akan mengoptimalkannya dengan nilai yang sama, yaitu berkecepatan 4x atau lebih.

Lalu bagaimana menyiasati agar cache yang disediakan Windows sesuai dengan kecepatan CD ROM yang terpasang pad akomputer? Untuk itu perlu bermain – main sebentar dengan registry.

Ada dua nilai yang harus di atur pada registry untuk lebih mengoptimalkan CD ROM yang terpasang pada komputer. Yaitu CacheSize dan Prefetch. Keduanya bertipe hex (binary), atau pada Windows 95 bertipe DWORD dan berada pada key HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\control\FileSystem\CDFS

Tabel berikut menunjukkan konfigurasi nilai CacheSize dan prefetch untuk berbagai kecepatan CD ROM, sesuaikan dengan kecepatan CD ROM yang terpasang pada komputer dan kebutuhan pemiliknya.

1. Nilai "CacheSize" pada registry:

Cache

Decimal

KB

Hex

DWORD

Default

619

1238

6b,02,00,00

0000026b

Medium

1238

2476

d6,04,00,00

000004d6

Large

2476

4952

Ac,09,00,00

000009ac

2. Nilai "Prefetch" pada registry:

Kecepatan

CD ROM

Decimal

Hex

DWORD

4x [Default]

228

e4,00,00,00

000000e4

8x

448

c0,01,00,00

000001c0

16x

896

80,03,00,00

00000380

24x

1344

40,05,00,00

00000540

32x

1792

00,07,00,00

00000700

40x

2240

c0,08,00,00

000008c0

Nilai “Default” merupakan nilai maksimum yang diijinkan oleh Windows dimana ditunjukkan pada kotak dialog File System Properties tab CD-ROM.

Yang perlu diperhatikan di sini adalah ketersediaan RAM / memori yang ada. Semakin besar cache dan pattern yang diatur, akan semakin banyak membutuhkan memori.

Dan satu hal lagi, CD ROM harus betul – betul dikenali dan didukung oleh Windows, serta CDFS (32 bit Compact Dsic File System) diaktifkan. Jika CD ROM berjalan pada “MS-DOS Compatibility Mode”, trik di atas tidak akan dapat bekerja.

Untuk memeriksa apakah CD ROM Anda didukung oleh Windows, buka System Properties -> Device Manager. Pastikan CD ROM tersebut dikenali.

IDE Bus Mastering

Tingkat Kesulitan

:

Processor

:

Transfer Data

:

Kecepatan Startup

:

IDE Bus Mastering memungkinkan pengurangan beban kerja processor / CPU ketika melakukan transfer data dari dan ke hard disk. Adanya pengurangan beban ini dapat mempercepat proses transfer data.

Walaupun IDE Bus Mastering sudah didukung oleh Windows 95B dan seterusnya, namun untuk lebih optimalnya, ada baiknya men-download driver tersebut dari produsen motherboard dan meng-instal-nya.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa driver untuk setiap chipset motherboard belum tentu sama. Jadi pastikan bahwa driver yang didownload sesuai dengan chipset motherboardnya.

Untuk meng-instal driver tersebut sangatlah mudah. Setelah men-download-nya, ikuti saja semua perintah yang diajukan pada saat instalasi driver. Biasanya proses instalasi ini memerlukan restart agar dapat bekerja dengan baik. Setelah itu perbedaan kecepatan saat melakukan transfer data dapat dirasakan.

Modus DMA

Tingkat Kesulitan

:

Processor

:

Transfer Data

:

DMA merupakan singkatan dari Direct Memory Access yang berarti data ditransfer langsung antara hard disk dengan memori. Tanpa menggunakan CPU / processor seperti yang terjadi pada transfer data konvensional. Metode ini data menurunkan beban kerja CPU secara drastic, umumnya berkisar dati 60% menjadi 10%.

Keuntungan yang diperoleh dengan metode ini amat terasa pada sistem operasi multi-tasking seperti Windows, UNIX, LINUX, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan transfer data secara langsung antara hard disk dan memori dapat menghemat resource processor sehingga processor dapat mengerjakan pekerjaan lain. Misalnya saat menyalin suatu folder beserta file – file di dalamya, namun di waktu yang sama juga sedang memainkan lagu mp3. Kedua pekerjaan tersebut berjalan dengan lancar dan tidak saling mengganggu. Pada aplikasi yang membebani CPU, seperti software decoder DVD, kalkulasi floating point presisi tinggi, aplikasi benchmark, dan sebagainya, pengaktifan modus DMA sudah merupakan suatu keharusan.

CATATAN

Windows 95 dan 95A belum mendukung fasilitas ini. Selain itu, Tidak semua hardware mendukung fasilitas ini.

Hal ini berbeda dengan sistem operasi single-tasking seperti DOS, processor harus menunggu hard disk menyelesaikan transfer data terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaannya.

Nah, langkah untuk mengaktifkan mode DMA adalah sebagai berikut:

1. Klik Kanan My Computer -> Properties -> Device Manager

2. Buka Disk Drive dan pilih disk yang diinginkan (kemungkinan Windows akan menampilkan tipe ‘GENERIC IDE TYPE 46’ atau ‘TYPE 80’, dan sebagainya)

3. Pilih Properties

4. Buka tab Settings

5. Aktifkan checkbox DMA.

6. Klik Ok

7. Klik Ok

8. Restart Windows.

Pada saat mengaktifkan mode checkbox DMA, mungkin Windows menampilkan pesan yang menyatakan bahwa hal tersebut berbahaya. Namun selama hard disk yang digunakan tersebut merupakan hard disk model baru, tidak perlu ragu.

Gambar 4.4 Pilih hard disk yang diinginkan

Gambar 4.5 Mengaktifkan mode DMA

Gambar 4.6 Pesan peringatan dari Windows

Modus DMA juga dapat diaktifkan pada CD-ROM dengan catatan perangkat CD-ROM yang ada mendukungnya. Sama seperti pada hard disk, CD-ROM terbaru sudah mendukung modus DMA, jadi tidak perlu khawatir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar