Minggu, 28 Desember 2008

Troubleshooting, Sumber buku Trik Mendongkrak Performa Windows Karya Fajar Junaedi EP dan Bayu Prasetyo



W

indows yang semula lancar dan cepat semakin lama menjadi lambat dan muncul berbagai macam permasalahan. Berikut ini beberapa permasalahan umum yang sering muncul yang telah diklasifikasikan menurut akar permasalahannya. Permasalahan dan alternatif solusi yang penulis bahas di sini hanya terbatas pada masalah software. Ada kemungkinan bahwa masalah yang timbul bersumber pada hardware. Untuk itu Anda perlu membuka referensi – referensi mengenai hardware.

Hard disk

Booting yang lama

Booting yang lama dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain :

  1. Beberapa program yang terinstal mengharuskan Windows untuk menjalankan modul – modul, umumnya berupa Device Driver (VxD), yang harus dijalankan sesaat sebelum Windows dijalankan. Misalnya program – program antivirus dan utility menginstal Device Driver agar bisa menjalankan programnya dengan optimal.

Solusi :

ü Uninstal program – program yang tidak terpakai atau yang tidak begitu penting bagi Anda. Hal ini akan menghapus Device Driver mereka dan akan mempercepat proses booting.

  1. Beberapa program yang terinstal mengharuskan Windows untuk menjalankan modulnya saat startup dan bersifat permanen sampai Windows di-restart atau di-shutdown. Umumnya modul seperti ini dapat dikenali karena menambahkan icon pada tray bar (bagian kanan bawah pada taskbar Windows, letaknya di samping petunjuk waktu). Program anti virus umumnya melakukan hal ini.

Solusi :

ü Bersihkan Startup Group dari program – program yang kurang perlu.

  1. File - file di hard disk tercerai berai, alias terdefragmentasi.

Solusi :

ü Jalankan program defragmenter secara berkala.

  1. Beberapa file dan data pada registry tidak ikut dihapus ketika suatu program di-uninstall.

Solusi :

ü Hapus file – file program tersebut yang sudah tidak perlu kita gunakan dan tidak diperlukan oleh program lain.

ü Lakukan pembersihan dan perampingan registry.

  1. Terdapat informasi ganda mengenai konfigurasi hardware / disk drive pada Windows.

Solusi :

ü Hapus informasi ganda mengenai konfigurasi hardware, dalam hal ini adalah disk drive yang terdapat pada Device Manager.

  1. Pengambilan informasi / data dari dan ke hard disk lama.

Solusi :

ü Jika chipset motherboard dan hard disk Anda mendukung IDE Burst Mastering, maka sebaiknya download dan instal driver terbaru IDE Burst Mastering. IDE Burst Mastering akan mempercepat proses loading program karena data diambil langsung dari hard disk ke memori tanpa melalui CPU.

Loading aplikasi lama

Loading aplikasi / program yang memakan waktu yang lama tentunya menimbulkan pertanyaan dalam benak kita, apalagi kalau program tersebut berukuran tidak terlalu besar, ini tentunya akan semakin membuat kita penasaran. Faktor – faktor di bawah ini bisa jadi merupakan permasalahannya :

1. File – file di hard disk terdefragmentasi.

Solusi :

ü Jalankan Disk Defragmenter secara berkala.

2. Beberapa program yang terinstal mengharuskan Windows untuk menjalankan modulnya atau driver khusus saat startup dan bersifat permanen sampai Windows di-restart atau di-shutdown.

Solusi :

ü Bersihkan Startup Group dari program – program yang kurang perlu.

3. Pengambilan informasi / data lama.

Solusi :

ü Jika chipset motherboard dan hard disk Anda mendukung IDE Burst Mastering, maka sebaiknya download dan instal driver terbaru IDE Burst Mastering.

ü Optimalkan disk / CD ROM cache.

Frekuensi akses ke hard disk tinggi

Mungkin Anda bertanya – tanya mengapa lampu hard disk menyala dalam interval waktu yang pendek padahal Anda tidak melakukan aktivitas apa – apa. Hal ini bisa disebabkan karena:

1. Beberapa program yang terinstal mengharuskan Windows untuk menjalankan modulnya atau driver khusus saat startup dan bersifat permanen sampai Windows di-restart atau di-shutdown.

Solusi :

ü Bersihkan Startup Group dari program – program yang kurang perlu.

2. Kurangnya resource pada memori / RAM utama mengakibatkan Windows mengaktifkan virtual memori dengan memindahkan sebagian data yang tidak terpakai dari memori ke hard disk. Proses ini disebut dengan paging.

Solusi :

ü Optimalkan virtual memori.

ü Tutup program yang tidak Anda gunakan.

ü Tambah memori / RAM.

Sedikit ruang kosong

Semakin lama hard disk Anda dipenuhi dengan file – file atau program – program yang sebetulnya Anda tidak tahu persis kegunaannya. Hal ini akan mengurangi ruang kosong pada hard disk Anda.

Solusi :

ü Uninstal aplikasi / program yang tidak perlu.

ü Hapus file – file temporary dan file – file lain yang tidak Anda perlukan.

ü Jika Anda mengunakan FAT16, konversikan ke FAT32, karena akan meningkatkan kecepatan akses pada hard disk dan membuat sistem penyimpanan lebih efisien.

Video

Gambar yang terpotong - potong

Gambar yang terputus / terpotong – potong saat memainkan game, memutar Video CD bias disebabkan karena:

1. Fungsi akselerator grafis yang kurang optimal atau di-nonaktifkan.

Solusi :

ü Aktifkan dan optimalkan fungsi akselerator grafis (Graphic Acceleration).

2. Driver video / kartu grafis yang tidak up to date.

Solusi :

ü Download dan instal driver video / kartu grafis terbaru. Driver terbaru biasanya menyertakan fungsi – fungsi baru dan beberapa perbaikan sehingga dapat mengoptimalkan kinerja kartu grafis Anda.

3. File DirectX / OpenGL / Glide rusak.

Solusi :

ü File – file ini diperlukan program game , pengolah gambar dan pengolah video untuk melakukan rendering gambar. Jika file tersebut rusak, maka proses rendering tidak dapat berjalan dengan optimal. Download driver terbaru sangat dianjurkan.

4. Memori kartu grafis kurang.

Solusi :

ü Memori kartu grafis yang kurang akan menyebabkan pemrosesan gambar menjadi terganggu. Jika kartu grafis Anda bertype onboard, maka Anda dapat menambah jumlah memorinya melalui BIOS. Namun jika kartu grafis Anda tidak onboard, maka mau tidak mau Anda harus membeli yang baru dengan kapasitas memori yang lebih banyak.

Resolusi layar tidak optimal

Resolusi layar meliputi lebar layar, kedalamam warna dan refresh rate monitor. Apabila nilainya tidak optimal maka Anda mendapatkan beberapa masalah, antara lain:

1. Hanya sebagian dari gambar yang tampil pada layar.

Solusi :

ü Tingkatkan resolusi lebar layar.

2. Warna gambar yang buruk, terpecah – pecah.

Solusi :

ü Tingkatkan resolusi kedalaman warna.

3. Monitor berkedip – kedip.

Solusi :

ü Optimalkan refresh rate sesuai dengan kemampuan monitor Anda.

ü Jika Anda sudah mencoba menyesuaikan resolusi layar dan warna secara optimal namun selalu gagal (tidak diijinkan Windows), maka Anda harus mengubah model monitor pada konfigurasi Windows sesuai dengan model monitor yang Anda miliki.

ü Jika Anda merasa bahwa model monitor Anda sudah tepat dan Windows tetap tidak mengijinkan Anda mengubah resolusi layar dan warna, maka kemungkinanny ada dua yaitu:

· Kemampuan monitor Anda sudah maksimal

· Jumlah memori pada kartu grafis Anda tidak mencukupi untuk bekerja pada resolusi tersebut.

Sistem

Sering terjadi crash / hang

Windows yang sering crash / hang bisa disebabkan karena beberapa hal, antara lain:

1. Driver yang rusak / terhapus.

Solusi :

ü Selidiki driver aplikasi apa yang rusak / terhapus. Driver disini termasuk file DLL, VxD Windows maupun DirectX. Jika gagal, Anda perlu menginstal ulang aplikasi yang Anda curigai bermasalah. Namun sebelum menginstal ulang, Anda harus meng-uninstal dahulu aplikasi tersebut dan menghapus file, driver maupun data di registry sisa proses uninstalasi. Hal ini perlu Anda lakukan agar saat menginstal ulang program tersebut, tidak ada informasi bermasalah mengenai program tersebut.

2. Resource / memori kurang.

Solusi :

ü Periksa dahulu apakah ada driver – driver lama pada file CONFIG.SYS maupun AUTOEXEC.BAT yang pada kenyataannya tidak berguna bagi Anda, malah Cuma memboroskan memori saja. Jika ada, sebaiknya nonaktifkan driver tersebut.

ü Optimalkan pengaturan virtual memori.

3. Hard disk yang hampir penuh.

Selain memperlambat akses data, hard disk yang hampir penuh akan menyebabkan penanganan virtual memori oleh Windows menjadi kurang optimal.

Solusi :

ü Uninstal program dan hapus file yang tidak perlu akan menambah ruang sisa pada hard disk.

ü Optimalkan pengaturan virtual memori.

ü Jika Anda masih menggunakan FAT16, sebaiknya Anda ubah ke FAT32 karena disamping akan menambah ruang sisa, juga akan meningkatkan kecepatan akses hard disk.

4. Registry yang rusak.

Karena registry berisi informasi, konfigurasi mengenai Windows, maka apabila terjadi ketidak tepatan informasi, maka akan mengakibatkan Windows tidak dapat bekerja dengan benar.

Solusi :

ü Hapus entry registry yang sudah tidak berguna.

ü Restore registry dari backup registry Anda. Ini seharusnya sudah Anda siapkan!

ü Gunakan program penganalisa registry, seperti Microsoft Registry Cleaner, Norton WinDoctor, dan sebagainya. Program ini mungkin dapat membantu merekonstruksi kembali registry yang rusak.

ü Instal ulang Windows Anda, walaupun sebenarnya solusi ini sangat tidak diharapkan.

5. Konflik resource.

Setiap perangkat maupun driver secara otomatis telah mengatur setting tersendiri dalam mengelola tugasnya. Namun adakalanya pengaturan otomatis ini dapat menyebabkan perebutan resource, dalam hal ini adalah IRQ (Interrupt Request), DMA (Direct Memory Access) dan Memory Address.

Solusi :

ü Pilih perangkat yang Anda curigai dalam Device Manager. Klik Properties, kemudian kilik tab Resource. Nonaktifkan Automatic Setting dengan menghilangkan tanda cek di sampingnya. Masukkan informasi resource yang sesuai.

Booting ke Safe Mode

Safe Mode bekerja dengan menon-aktifkan semua service / driver 32 bit dan hanya menggunakan driver bawaan dari Windows. Hal ini berarti Windows mendeteksi adanya driver atau perangkat yang bermasalah. Konflik antar driver / perangkat sangat umum terjadi.

Solusi :

ü Periksalah Device Manager dan hapuslah informasi perangkat yang tidak sesuai.

ü Instal ulang driver yang Anda curigai bermasalah.

Windows menanyakan CD instalasi

Setiap kali Anda menginstal atau mengubah komponen Windows, Windowws selalu meminta untuk memasukkan CD instalasi Windows. Anda beruntung kalau Anda mempunyai CD instalasinya. Tetapi bagaimanan bila tidak ?

Solusi :

ü Salinlah file instalasi asli Windows ke hard disk. Dengan cara ini, setiap Windwos meminta file asli, Anda tidak perlu memasukkan CD instalasi lagi. Cara ini akan mempercepat proses instalasi Karena Windows tidak lagi membaca dari CD ROM namun dari hard disk yang mempunyai kecepatan jauh lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar